Praktikum : Konfigurasi Jaringan LAN

FT UNP Padang

Jurusan : Teknik Elektronika

Mata Kuliah : Jaringan Komputer

Waktu : 3 x 50

Topik : Koneksi Jaringan

Kode : 01a/ELK-Jarkom/2009

Judul : Konfigurasi LAN

A. Tujuan

  1. Mengetahui peralatan-peralatan yang digunakan untuk membangun jaringan komputer.
  2. Melakukan konfigurasi jaringan secara hardware dan software untuk jaringan lokal area network.

B. Alat dan Bahan

  1. PC dengan NOS (Network Operational System)
  2. Kabel UTP (yang sudah terpasang konektor RG-45) Straigh dan Cross
  3. NIC (Network Interface Card)
  4. Toolset
  5. HUB / Switch

C. Teori Singkat

Setiap PC yang akan dihubungkan ke jaringan komputer untuk membentuk berbagai \ macam topologi harus menggunakan peralatan yang dikenal dengan nama Network Interface Card (NIC), dan masing-masing NIC harus cocok dan sesuai dengan jenis media yang digunakan seperti untuk kabel coax, twisted pair, atau fiber-optic.

Agar dapat digunakan, semua NIC harus memliki device driver untuk setiap sistem operasi. Device driver ini dapat diperoleh dari pembuat operational sistem maupun dari pembuat NIC itu sendiri.

Perangkat lunak yang digunakan menghubungkan masing-masing komputer digunakan Sistem Operasi (OS). Secara garis besar Sistem Operasi dibagi atas 2 tipe yaitu OS yang digunakan sebagai fg

1. Jaringan Client-Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

2. Jaringan Peer to Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni malinkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Protokol

Untuk dapat saling berkomunikasi antara PC dengan PC yang lain baik itu didalam satu kelompok LAN maupun interkoneksi antar LAN antar ter koneksi ke jaringan global maka dibutuhkan suatu aturan bahasa, format komunikasi sehingga satu komputer dengan komputer yang lain dapat berkomunikasi dengan benar maka dibutuhkan satu standar aturan yang dikenal dengan protokol. Ada banyak protokol jaringan antara lain :

a. Net Beui

Net Beui merupakan protocol yang banyak digunakan dalam jaringan lokal berbasis SO windows, Protocol ini sangat baik dan cepat untuk bersharing data namun protocol ini tidak dapat dirouting sehingga jarang digunakan untuk jaringan

b. Ipx & SPx (Internetwork paket exchange / Sequnce paket exchange )

Protocol hampir sama bahkan mirip sama bahkan mirip dengan Netbeui hanya saja perbedaannya protocol ini dapat di routing jadi dapat memungkinkan terjadinya MAN.

c. Protocol yang dikembangkan oleh OSI / ISO

Protocol ini merupakan standar referensi acuan didalam pengembangan protokol dan sudah digunakan oleh beberapa institusi, sayangnya segala informasi tentang protocol ini harus dibeli melalui ISO dan hal ini yang menyebabkan perkembangan ISO-OSI menjadi lambat.

d. TCP/IP (Transmition control protocol/Internet Protocol)

TCP / IP adalah protocol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat 2 versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu Ipv4 (32 bit) dan Ipv6 (128bit).

TCP/IP merupakan kumpulan protokol-protokol yang dibuat untuk menangani komunikasi data dalam jaringan komputer dimana masing-masing protokol tersebut bertangung jawab atas fungsinya masing-masing. Masing-masing protocol tidak perlu mengetahui proses kerja protocol lainnya, sepanjang masih menerima dan mengirimkan paket data.

Agar masing komputer dapat saling berkomunikasi dibutuhkan IP addres, dimana tiap komputer dihubungkan melalui media transmisi pengkabelan seperti UTP, yang dibage menjadi 4 bagian yang masing-masing bagian itu terdiri dari 8 bit, angka pada masing-masing bit tersebut adalah angka 1 dan 0 misalnya 11000111. Nilai paling besar dari biner 8 bit adalah 255, angka 255 ini dihitung dari bilangan biner 2 berpangkat. Untuk mempermudah pembacaan IP address biner 32 tersebut digunakan metode tersebut.

Network ID

Host ID

192

168

0

100





IP address merupakan pasangan NetworkID dan HostID,NetworkID menjelaskan alamat jaringan tersebut sedangkan HostID merupakan alamat host/komputer dalam jaringan tersebut. IP adress kelas A digunakan untuk jaringan yang cukup besar,kelas B digunakan untuk jaringan yang kecil misalnya LAN.

Kelas

Network ID

Host ID

Default Subnet Mask

A

Axxx.0.0.1

xxx.255.255.254

255.0.0.0

B

xxx.xxx.0.1

xxx.xxx.255.254

255.255.0.0

C

xxx.xxx.xxx.1

xxx.xxx.xxx.254

255.255.255.0


IP adrdress kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.Range IP 1.xxx.xxx.xxx.-126.xxx.xxx.xxx,terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A.Pada IP address kelas A, network ID ialah8 bit pertama,sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.

Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:

Network ID = 113

Host ID = 46.5.6

Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113

IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1

Network ID = 132.92

Host ID = 121.1

Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx

IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx- 233.255.255.x. pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

D. Langkah Kerja Praktikum

  1. Untuk memulai praktikum siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan dan pastikan dalam keadaan baik dan bisa bekerja.
  2. Bukalah tutup CPU (bila perlu) dan perhatikan komonen didalamnya dan pastikan slot PCI masih ada yang kosong untuk digunakan memasang NIC PCI. (jika sudah terpasang atau On-Board tidak perlu membuka CPU)
  3. Pasang Ethernet card dan pastikan driver Ethernet card terinstall dengan benar dengan cara melihatnya: Klik kanan My Computer (pada desktop) kemudian Properties, selanjutnya pilih Tab Hardware, Pilih Device Manager, dan pastikan Network Adapter terinstall driver dari merek Ethernet card seperti gambar berikut
  4. Jika sudah terinstall dengan benar, hubungkan Ethernet card anda dengan kabel UTP. Untuk pertama kali digunakan kabel Cross dan hubuungkanlah dua buah komputer anda dengan teman anda disebelah anda (gunakan kabel cross yang telah anda buat dan benar)
  5. Aturlah konfigurasi IP komputer anda kedalam Klass-C. Dan pastikan antara komputer anda dengan komputer teman anda berbeda IP nya. Catat IP ini dan masukkan ke dalam laporan sementara anda. (ingat format pengaturan IP klass-C).
  6. Jalankan program Ping untuk melihat konektifitas antara komputer anda ke jaringan dan koneksi komputer anda dengan komputer teman anda dengan cara: Klik start → run, ketikkan ping ke suatu IP address untuk mengecek koneksitas jaringan. Bila terdapat tampilan seperti dibawah ini berarti komputer kita belum connect. Lakukan perintah ping pada IP address komputer kita sendiri. Bila masih belum bisa berarti ada masalah pada ethernet atau konfigurasi networknya. Dan bila tampilannya seperti dibawah ini, berarti kita sudah connect.
  7. Setelah berhasil menggunakan kabel Cross untuk koneks dengan dua buah PC kemudian gunakanlah kabel straigh yang menghubungkan komputer anda dengan Switch-HUB.
  8. Buatlah kelompok dikelas anda menjadi 4 kelompok kemudian masing-masing kelompok menggunakan Network ID yang berbeda-beda (ingat pengaturan Network ID dan Host ID)
  9. Catatlah nomor IP anda dan kelompokan anda pada laporan sementara (catata nama-nama kelompok anda).
  10. Lakukanlah sharing folder atau draiver anda dengan langkah sebagai berikut: Gunakan Explorer → Klik kanan driver atau folder pilih sharing and scurity. Jika anda pertama kali melakukan instruksi ini maka akan tampil tampilan seperti berikut:
  11. 11. Centang Share this folder in the network kemudian tuliskan nama folder sharring di Tab Share name setelah itu klik OK, maka foleder anda sudah dapat dilihat di jaringan oleh komputer lain sesama anggota jaringan.

E. Pertanyaan (Kasus)

1. Apa yang terjadi jika komputer anda dan teman sejaringan anda tidak mau di PING (Ping tidak merespon) dan jelaskan cara penanganannya.

2. Pada langkah 8 dan seterusnya, coba anda lakukan PING ke alamat komputer diluar anggota jaringan anda apa yang terjadi dan jelaskan.

3. Pada langkah 11 ternyata anda tidak bisa melihat komputer dan folder sharring punya teman anda sesama jaringan, carilah penyebabnya diskusikan dengan teman anda dan cari penyelesaiannya.

Posted byfirman kurniawan at 5:27 AM  

0 comments:

Post a Comment